TARUNG DERAJAT KAB. BANDUNG SEGERA MILIKI PADEPOKAN

KECINTAANNYA terhadap olahraga bela diri tarung derajat, mendorong Sekretaris Umum (Sekum) Pengcab Kodrat Kabupaten Bandung, Isman Kosmantara, S.S. untuk membanguan sebuah padepokan.

Keinginan yang dipendamnya sejak tahun 1998 itu, diwujudkannya pada tahun ini. Sejak akhir tahun lalu, ia membangun padepokan di atas lahan seluas 140 m2 di Kp. Baraja RT 01/RW 15 Desa Cilampeni, Kec. Katapang, Kabupaten Bandung.

“Sejak 1998, saya memimpikan dan ingin membangun padepokan atau Kawan Tarung Derajat. Sejak saat itu, saya menabung dan membeli tanah di daerah Katapang,” ujarnya saat ditemui “GM” di lokasi pembangunan padepokan, beberapa waktu lalu.

Di lahan tersebut, padepokan akan dibangun dua lantai. Lantai satu akan digunakan untuk tempat berlatih para atlet tarung derajat Kabupaten Bandung. Sedangkan lantai dua akan digunakan untuk mes atlet.

“Tempat latihan di lantai satu, bisa menampung sekitar 30 orang atlet untuk sekali latihan. Sementara di lantai dua, akan dibangun mes atlet dengan enam kamar yang masing-masing kamar bisa ditempati empat orang atlet,” katanya.

Dikatakan, nantinya padepokan tersebut bisa digunakan untuk kepentingan Pengcab Kodrat Kabupaten Bandung. Dengan kata lain, padepokan ini bisa menjadi pusat pembinaan tarung derajat Kabupaten Bandung dalam membina para atletnya.

“Makanya selain tempat latihan, juga akan dibangun mes di lantai dua. Tujuannya, padepokan ini bisa digunakan untuk menggelar pemusatan latihan baik menghadapi kejurda, Porda atau kejuaraan lainnya,” ungkap pria yang masih melajang ini.

Di padepokan tersebut, Isman pun berencana membuka kelas usia dini dan dewasa. Selain itu, juga akan dibuka kelas untuk ibu-ibu. “Khusus untuk ibu-ibu, lebih difokuskan untuk bela diri praktis. Sedangkan kelas untuk usia dini dan dewasa bertujuan untuk melahirkan atlet tarung derajat yang andal,” terangnya.

Isman berharap, pembangunan padepokan tersebut akan selesai pada bulan Maret mendatang. Hingga hampir dua bulan pembangunan berjalan, biaya yang dikeluarkan sudah mencapai Rp 100 juta. (andri ridwan fauzi, GalaMedia.com)